4 Negara Miskin Sekarang Jadi Negara Terkaya Di Dunia
Kadang
kalau melihat kehidupan orang-orang di negara kaya seperti Qatar dan
Dubai, sering bikin iri dibuatnya. Bagaimana tidak? Mereka pergi ke
supermarket saja pakai mobil Ferrari, sementara kita masih harus jalan
kaki. Di benak sebagian orang mungkin berpikir, mereka sudah ditakdirkan
kaya dari sononya.
Eits, siapa sangka kalau negara-negara terkaya itu dulu juga pernah
terpuruk? Bahkan saking miskinnya, gak lebih mampu memenuhi kebutuhannya
dibanding negara Zimbabwe di Afrika. Namun sekarang situasi justru
berbalik, malah kita yang tertinggal sangat jauh dari mereka. Inilah
beberapa negara yang berhasil mengubah nasibnya 360 derajat.
Qatar, dulu negara super miskin dan kini jadi raja minyak dunia
Mungkin kita mengenal negara yang satu ini sudah seperti surga dunia.
Namun siapa sangka kalau di balik itu semua, dulu Qatar tidak lebih
dari sebuah kawasan kumuh dan miskin. Pekerjaan sehari-hari mereka hanya
sebagai nelayan. Hingga akhirnya tak lama dari kemerdekaan negara ini
tahun 1971, ditemukanlah sebuah kandungan LNG (gas alam cair) terbesar
di dunia, setelah Rusia dan Iran.

Bagai menemukan harta karun di rumah sendiri, hal itulah yang
mengubah Qatar seperti sekarang, kekayaan yang diperoleh membuat hampir
semua sektor kehidupan seperti pendidikan, transportasi dan lain-lain
digratiskan oleh pemerintah. Bahkan istilah pajak pun tidak ada di sana
selain biaya asuransi pribadi oleh negara. Namun sayang hal itu juga
berdampak buruk, di mana warganya jadi bersifat konsumtif serta mulai
kehilangan kehangatan dalam hubungan sosial.
Korea dulu tak lebih kaya dari Zimbabwe, namun sekarang…??
Sama-sama berasal dari negara miskin, rupanya Korea Utara benar-benar
menyalip jauh Indonesia. Kini si negeri ginseng sudah jadi kiblat
teknologi serta trend anak muda melalui Korean Wavenya dalam dua dekade
terakhir. Padahal dulunya negara ini masuk jajaran negara paling
melarat, di mana sektor industrinya hanya berasal dari pertanian, belum
lagi dampak penjajahan Jepang yang luar biasa.

Kurang lebih selama empat dekade melakukan perubahan, langkah awal
yang diambil adalah mempersiapkan generasi muda yang siap mengubah nasib
bangsa. Caranya, dengan mengalokasikan 20% dana untuk sektor
pendidikan. Kemudian, pemerintah di sana memfokuskan diri pada export
oriented di mana mereka menggenjot produksi untuk dikirim ke luar
negeri. Muda-mudi negeri kita sesungguhnya nggak kalah kreatif dan tidak
kurang jumlahnya. Mestinya kemajuan kita pun bisa lebih head to head dengan mereka bukan?
Singapura, seluruh penduduknya pernah miskin namun kini berjaya
Sebenarnya kita tidak perlu jauh-jauh mencari contoh negara yang
dulunya miskin namun kini berjaya. Tetangga serumpun kita juga
mengalaminya. Ya, sejak hengkangnya Inggris dari wilayah tersebut,
hampir 70 persen rakyat di sana mengalami kemiskinan. Bahkan sempat
terbesit di pikiran para elit untuk bergabung dengan Malaysia. Namun
semua itu mesti diurungkan, dan Singapura berjuang melawan keterpurukan
yang ada.

Caranya adalah, Lee Kuan Yew, petinggi waktu itu mewajibkan asuransi
kepada seluruh warganya, tujuannya agar semua bisa merasa sejahtera.
Selain itu dirinya juga mengobral zona investasi bebas pajak bagi
perusahaan asing, sehingga membuat devisa di sana mengalir deras.
Alhasil jadilah Singapura seperti saat ini, salah satu negara yang
bertahta di perekonomian dunia.
China diremehkan karena image ‘petani’, kini jadi Raja Industri
Cina dulu sering dianggap sebagai negara yang tidak mungkin maju oleh
barat, lantaran melihat mata pencaharian penduduknya yang hanya petani,
serta jumlah rakyatnya yang luar biasa banyak. Bahkan kala itu, Rusia
yang memiliki ideologi sama dengan Cina, menawarkan bantuan alat
industri untuk negaranya.

Namun pemimpin waktu itu, Mao Zedong, menolak hal tersebut dan
bertekad mengerjakan semua sendiri. Ya, meskipun sulit dan butuh biaya
besar di awal untuk membuat fasilitas sendiri, justri kini Cina menjadi
negara yang mandiri dan berkembang pesat. Jumlah warganya yang luar
biasa banyak berbalik menjadi senjata yang membuat negeri ini merajai
industri dunia. Meski di sisi lain, tidak sedikit juga masalah
kesejahteraan buruh pabrik yang jadi taruhannya.
Dari beberapa negara itu kita bisa belajar bagaimana dalam kondisi
yang sangat terbatas, sebuah bangsa mampu kok membalik keterpurukan jadi
kejayaan. Indonesia lebih kaya akan sumber daya alam, manusianya pun
sangat potensial dari generasi ke generasi, pun industri di negeri ini
masih sangat menjanjikan. Jika mereka bisa, kenapa kita tidak? Yah,
jawabannya memang masih menjadi PR bersama. Bagaimana menurutmu?

Komentar
Posting Komentar