5 Negara Penghasil Emas Terbesar Di Dunia

Pada 2018, produksi emas global dilaporkan mencapai 3.332 ton. Angka
ini meningkat 2 persen dari tahun sebelumnya, dan merupakan produksi
terbesar selama empat tahun terakhir, menurut survei emas dari GFMS pada
2019. Indonesia pun merupakan salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia.
Sekitar 190 ton cadangan emas tersimpan di negara kita, meningkat 36
ton atau 23% dibandingkan di tahun 2018. Sebagian besar produksi emas
dihasilkan dari tambang emas Grassberg, Tembagapura. Begitu pemerintah Indonesia membeli mayoritas saham PT Freeport McMoran Inc (Freeport), dan menjadikan Inalum sebagai holding
industri pertambangan pemerintah, kita tentu mulai penasaran, nih,
selain tambang emas di Tembagapura, wilayah mana lagi yang jadi
penghasil emas terbesar di dunia?
Selain Indonesia, Ini Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia
Negara penghasil emas terbesar di dunia #1 Tiongkok – 399,7 ton
Selama bertahun-tahun, hingga 2006, Afrika Selatan adalah produsen
utama emas, tetapi kemudian di tahun-tahun selanjutnya disusul oleh
beberapa negara kompetitor lain. Dan pada 2018, Tiongkok menempati
posisi teratas sebagai penghasil emas, sekitar 12 persen dari total emas
dunia.
Tahun ini, emas yang diproduksi Tiongkok menurun 6 persen
dibandingkan yang dihasilkan pada 2017, dan menandai empat tahun
penurunan berturut-turut angka produksi emas. Hal ini agaknya lantaran
kebijakan pemerintah mengenai lingkungan hidup. Misalnya, ada larangan
keras terhadap penggunaan sianida dalam praktik tambang emas, yang
menyebabkan terjadinya penurunan produksi.
Negara penghasil emas terbesar di dunia #2 Australia – 312,2 ton
GFMS melaporkan bahwa tambang Necrest’s Cadia Hill mencapai rekor
produksi tertinggi dengan 23 ton, 38% meningkat dari tahun 2017.
Industri mineral negara penghasil emas terbesar di dunia ini menyumbang
separuh penghasilan ekspor negara dan 8% GDP.
Sektor emas di Australia meningkat dan angka 310-an ton merupakan
angka tertinggi yang dicapai negara ini dalam 20 tahun terakhir. Dua
tambang emas utama negara ini ialah Boddington dan Fimiston.
Keduanya menerapkan proyek perluasan. Fimiston, salah satu tambang emas negara ini, melakukan usaha patungan (joint venture)
dengan Newmont dan Barrick Australia, yang dinamai Kalgoorlie
Consolidated Gold Mines (KCGM). KCGM ini bahkan menyumbang hingga 1 juta
dolar Australia untuk kegiatan-kegiatan masyarakat setempat di
Kalgoorlie-Boulder.
#3 Rusia – 281,5 ton
Sekitar 83% emas di Eropa berasal dari Rusia, dengan peningkatan
produksi sedemikian rupa sejak 2010. Hasil tambang emas Rusia meningkat
11 ton dibandingkan tahun 2018, atau sekitar 2% total produksi emas,
lantaran banyak kebijakan dikeluarkan untuk mendukung tambang emas.
Siapa yang menjadi pembeli terbesar untuk emas Rusia ini? Pemerintah
Rusia, tentu saja, yang membeli sekitar ⅔ produk lokal emas.
Jumlah produksi emas ini diperkuat oleh inisiatif Mikhail Gorbachev,
dengan Perestroika dan Glasnost. Pada rezim Gorbachev, dua tambang ini
diniatkan untuk memperkuat investasi asing secara langsung dan transfer
teknologi modern ke Uni Soviet demi mendongkrak perekonomian Soviet.
Namun, ini tak berlangsung lancar lantaran terpengaruh beberapa
peristiwa politik, salah satunya ialah runtuhnya Tembok Berlin pada
Desember 1991.
Boris Yeltsin, menjadi tokoh sentral di balik berbagai upaya
mengatasi krisis ini. Dengan dukungan besar dari IMF, Amerika Serikat,
dan Jerman, Yeltsin mengupayakan tambang emas negara penghasil emas
terbesar di dunia ini. Dan baru pada rezim Vladimir Putin, terjadi
peningkatan 7% GDP per tahun dari tahun 2000 hingga 2008, dan sebagian
besar dari pengolahan kekayaan mineral negara ini.
#4 Amerika Serikat – 253,2 ton
Produksi emas Amerika Serikat meningkat 10% pada 2018, menandai
pertumbuhan tahun kelima berturut-turut. Produksi emas ini didukung oleh
operasi tambang Newmont di Nevada. Bahkan, sekitar 78% emas negara
penghasil emas terbesar di dunia ini diproduksi di Nevada.
Terdapat sekitar 20 tambang emas terbuka di Nevada, dan lainnya di
Alaska dan Colorado. Newmont Mining Corporation di Elko, Nevada memulai
operasi Carlin pada 1965, dan mendorong produksi emas higga 2,5 juta ons
per tahun.
#5 Kanada – 193 ton
Kanada naik dua peringkat dibandingkan daftar tahun lalu,
menghasilkan 17 ton lebih banyak tahun ke tahun. Pada 2017, Seabridge
Gold yang berbasis di Toronto menemukan ladang emas di British Columbia,
Kanada setelah gletser mencair. Ladang emas itu diperkirakan mengandung
780 metrik ton emas.
Sementara itu, Ontario dan Quebec adalah dua wilayah produsen emas terbesar di dunia ini. Angka-angka produksi emas oleh negara-negara produsen emas ini tentu
sangat signifikan menjelaskan produksi emas di dunia yang semakin
meningkat karena adanya eksplorasi tambang emas yang terus dilakukan di
seluruh dunia.
Penyebab peningkatan produksi emas ini adalah operasi tambang yang
dibuka di Argentina, Amerika Serikat, Rusia, dan Mali–dua di antaranya
adalah negara penghasil emas terbesar di dunia.
Komentar
Posting Komentar