Kehidupan Si Raja Bola Cristiano Ronaldo

5 Februari 1985. Di sudut jalan Rua Da Quinta Falcao, Santo Antonio, Funchal, bayi mungil bernama lengkap Cristiano Ronaldo
dos Santos Aveiro dilahirkan. Lahir sebagai seorang anak dari keluarga
yang kurang mampu, Ronaldo dikisahkan sejumlah warga di Funchal sebagai
bocah cilik yang gemar bermain.
Wilayah di mana Ronaldo dibesarkan, boleh dibilang, sebagai tempat
tinggal kalangan menengah ke bawah warga Funchal. Santo Antonio
merupakan distrik penyangga di bagian pinggir Funchal. Dulu, wilayah ini bukan menjadi tempat tujuan wisata. Namun, setelah
Ronaldo sukses meniti karier bersama klub Premier League, Manchester
United, distrik yang berada di wilayah utara Funchal ini mulai populer.
"Ronaldo banyak memberikan donasi terhadap sepak bola di Madeira.
Yang saya ketahui, CF Andorinha dan CD Nacional mendapatkan keuntungan
dari transfer Ronaldo ke Manchester United," ujar Victor, warga Funchal
yang bekerja di Aparthotel Imperaliz saat berbincang ringan dengan Bola.com.
Menurut Victor, kompensasi sebagai youth club Ronaldo yang
diterima kedua klub asal Madeira itu semakin besar saat pemain yang
membawa Tim Nasional Portugal juara di Piala Eropa 2016 tersebut hijrah
ke Real Madrid dari Manchester United. "Dari berita di surat kabar, saya mengetahui kalau nilai kompensasinya cukup besar. Waktu (Cristiano Ronaldo)
pindah ke Manchester (United), CF Andorinha dapat sekitar 30 ribu euro.
Namun, sewaktu transfer ke Real Madrid kabarnya naik berlipat-lipat.
Ini sangat membantu perkembangan klub," ujar Victor.
Dari omongan ringan itu, Bola.com penasaran dengan wilayah
San Antonio. Jaraknya dari penginapan di pinggir pantai marina Funchal
tidak begitu jauh, hanya sekitar 5 kilometer. Namun, posisi Santo
Antonio berada di wilayah bukit. Ada transportasi publik seperti bus
yang bisa mengantarkan turis menuju bekas rumah dari keluarga Cristiano
Ronaldo itu."Tapi rumahnya sudah tidak ada. Sudah dijual dan dihancurkan. Semua
warga tahu kalau di jalan Rua Da Quinta Falcao itu Ronaldo dibesarkan,’’
ujar Linton Fereira, pria yang bekerja sebagai pemandu di Museum
Cristiano Ronaldo di kota Funchal.
Pagi itu, ketika jalanan di kota Funchal tengah lengang, dengan
mengendarai skuter, Bola.com tancap gas menelesuri jejak masa kecil
megabintang Real Madrid itu di San Antonio. Tidak ada yang istimewa dari
kawasan yang menjadi tempat tumbuh dan bermainnya Cristiano Ronaldo.San Antonio merupakan distrik pemukiman. Tak ada aktivitas di sekitar
jalan Rua Da Quinta Falcao. Dari pengamatan Bola.com, di ruas jalan
yang menjadi tempat dibesarkannya Ronaldo itu hanya dipadati rumah-rumah
dan apartemen bagi penduduk sekitar.
Hanya ada satu warung atau café yang menjajakan makanan ringan dan
minuman.Yang menarik, di wilayah bekas kediaman Ronaldo itu terdapat
tempat latihan utama dari klub superliga Portugal asal Madeira, yakni CS
Maritimo. Jaraknya hanya sekitar 250 metr.Maritimo merupakan klub paling populer di Madeira. Klub ini tidak
pernah dibela Ronaldo. Namun, prestasi klub yang bermarkas di kota
Funchal ini jauh lebih mentereng dari dua klub kecil Ronaldo, yakni CF
Andorinha dan CD Nacional.
Rivalitas antara CD Nacional dan Maritimo tidak hanya soal prestasi,
namun sudah merembet hingga klaim sebagai klub penguasa Funchal.
Maritimo menjadikan stadium utama di kota Funchal sebagai kandangnya
saat bermain di Ligapro Portugal, yakni Estadio do Maritimo.Sementara itu, CD Nacional yang membantu karier sepak bola Ronaldo
sebelum hijrah ke Sporting Lisbon, harus bermain di luar wilayah
Funchal, yakni di Estadio da Madeira.
Rivalitas ini pun semakin terlihat dengan langkah Ronaldo yang
mengeluarkan kebijakan agar CR7 Museu menjadi sponsor utama klub FC
Uniao, klub kecil lain asal Funchal. Andorinha dan Nacional, menjadikan
Ronaldo sebagai ikon mereka. Sementara di stadion Maritimo, Bola.com
tidak menemukan adanya poster atau hal-hal yang berbau CR7.
Mengunjungi markas latihan CF Andorinha di wilayah San Antonio,
Funchal, ibarat mendatangi ke rumah masa kecil Cristiano Ronaldo. Dari
pintu masuk, mata pengunjung akan langsung disuguhi poster Ronaldo kecil
saat berkostum Andorinha yang dipasang di lapangan.Tidak hanya satu poster, di kafetarianya pun, sebuah poster besar
dengan gigi ompong peraih Ballon d’Or lima kali itu berdiri tegak
menutupi setengah tembok kantin. Pagi itu, puluhan mobil terpakir rapih
di pelataran markas CF Andorinha. Mayoritas penonton yang datang adalah
orang tua yang tengah mendukung anak-anaknya bertanding dalam lanjutan
liga junior Madeira.
"Kami bangga menjadi bagian penting dalam karir sepak bola Ronaldo.
Ia adalah panutan dan inspirator bagi anak-anak di Madeira," ucap
Cabrero, salah satu pengurus klub Andorinha kepada Bola.com. CF Andorinha saat ini berlaga di Liga Madeira atau Divisi 5 Liga
Portugal. Klub ini berdiri sejak 6 Mei 1925. Estadio Do Andorinha
digunakan sebagai tempat mereka bertanding selaku tuan rumah.
Pada periode 2012-2014, CF Andorinha menjadi klub penyuplai
talenta-talenta muda untuk salah satu klub raksasa Portugal, FC Porto.
Hubungan Andorinha dengan Ronaldo awalnya terjalin lantara Ayah Ronaldo
merupakan pegawai klub yang bertugas membersihkan ruang ganti atau
kitman.
Ketika Ronaldo berusia sekitar 8 tahun, ia selalu membantu ayahnya
bertugas di klub. Dari situ perkenalan Ronaldo dengan dunia sepak bola
dimulai, hingga akhirnya ia bermain di klub di mana sang ayah bekerja.
Kisah Ronaldo dan kesuksesannya hingga menjadi pemain terbaik dunia,
menginspirasi anak-anak Madeira. Keyakinan akan munculnya pengganti
Ronaldo di masa depan tetap ada di hati warga Madeira. Salah satunya
dari Cabrero. "Semoga dari mereka yang sekarang bermain bisa sukses juga," ucap
Cabrero sambil memberikan cenderamata berupa poster Ronaldo waktu kecil
kepada Bola.com.
Komentar
Posting Komentar