Daftar Virus Mematikan Selain Virus Coronna
OMNIA SLOT - Virus corona tak habis-habis menjadi perbincangan publik. Diduga
virus tersebut berasal dari binatang kelelawar. Tidak hanya itu,
ternyata ada beberapa binatang yang bisa menimbulkan virus mematikan
bagi manusia.
Virus yang telah menyebar di dunia
itu diduga berasal dari kelelawar. Namun siapa sangka, ternyata ada
beberapa hewan lainnya yang dapat menularkan virus mematikan pada
manusia.
Seperti yang telah dirangkum Tagar dari berbagai
sumber, virus itu ternyata bisa bersumber dari binatang peliharaan yang
dianggap manusia sebagai teman, sebagai berikut:
1. Virus Mers dari Unta
Mers kepanjangan dari Middle East Respiratory Syndrome, sebuah penyakit yang disebabkan salah satu jenis Virus Corona, MERS-CoV. Virus
ini sempat menggegerkan dunia pada tahun 2012, sebab 24 negara
terinfeksi virus mematikan yang berasal dari unta, termasuk negara Timur
Tengah. Orang yang terinfeksi virus ini ditandai gejala sindrom
pernapasan seperti demam, batuk-batuk dan sesak nafas. Selain itu, bisa
juga mengalami diare, muntah-muntah hingga pneumonia, dan gagal ginjal.
Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), MERS berasal dari unta di Arab Saudi, Mesir,
Oman dan Qatar. Sehingga mereka disarankan tidak memakan daging unta
setengah matang, serta melarang warga meminum kencing hewan tersebut.
Penularannya
kepada manusia terjadi antara anggota keluarga, pasien ke dokter, dan
para pekerja rumah. Sebab penyebaran virus tersebut terjadi melalui
udara.
2. Sifilis dari Sapi
Sifilis terjadi akibat terinfeksi bakteri Treponema pallidum. Virus tersebut menyebabkan penyakit kelamin menular. Infeksi
sifilis dibagi dalam tiga fase dan ditandai dengan berbagai gejala
seperti luka di daerah infeksi(alat kelamin, anus, buah zakar atau
mulut), bentol-bentol, demam, hingga terganggunya berbagai organ tubuh,
seperti jantung hingga otak. Biasanya, bakteri menyebar melalui
hubungan seksual atau orang yang kerap gonta-ganti pasangan seksual.
Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak fisik dengan luka yang ada di
penderita.
3. HIV dari Simpanse
HIV
atau Human Immunodeficiency Virus dapat menyerang sistem imun, terutama
sel CD4 yang berfungsi membantu sistem imun melawan penyakit. Menurut
penelitian yang dilakukan Nottingham University, HIV berasal dari hewan
jenis simpanse Afrika Barat. Virus ini pertama kalinya menyerang para
pemburu yang memakan dagingnya. "Ketika orang memburu simpanse,
mereka cenderung memenggalnya di tempat, darah muncrat ke mana-mana.
Kalau pemburu ada luka terbuka di tubuh mereka, mereka bisa terinfeksi,"
kata Paul Sharp, profesor genetika di Nottingham University.
Orang bisa terinfeksi virus tersebut lewat cairan darah, sperma,
serta vagina saat terlibat dalam hubungan seksual tanpa pelindung,
terlibat dalam hubungan seksual dengan beberapa orang yang berbeda. Gejala
yang ditimbulkan ketika terinfeksi virus mematikan itu seperti, mual,
muntah, nyeri kepala, diare, pegal nyeri dan otot, demam, nyeri
tenggorokan, serta ruam merah di badan. Sadisnya, virus ini
menjadi penyebab angka kematian di dunia, khususnya di Indonesia
meningkat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes RI), rentang Januari hingga Maret 2017 telah tercatat lebih
dari 10.000 laporan infeksi HIV, dan tidak kurang dari 650 kasus AIDS di
Indonesia.
4. Flu Babi dari Babi
Flu babi atau swine
flu memang salah satu jenis influenza yang disebabkan oleh virus H1N1.
Nama babi atau swine ini muncul karena gen virus penyebabnya mirip
dengan virus influenza yang menyebabkan penyakit flu pada babi. Namun,
melalui udara virus tersebut juga bisa menginfeksi manusia.
Terbukti, tahun 2009 virus ini sempat menjadi perbincangan hangat. Virus yang pertama kali ditemukan di Meksiko itu memakan korban lebih dari 200.000 jiwa di seluruh dunia. Infeksi
pada manusia berujung mutasi yang membuat virus itu bisa berpindah dari
manusia ke manusia dengan ditandai seperti gejala flu, demam, kekakuan
pada sendi, hingga pilek. Selain itu, bisa juga membuat penderita
muntah-muntah, tidak sadar bahkan meninggal dunia.
5. Flu Burung dari Burung
Penyakit
yang satu ini telah populer sejak tahun 90-an. Bahkan, sempat menjadi
perhatian Internasional. Pasalnya, memakan banyak korban. Menurut data dari WHO
lebih dari 300 orang telah meninggal dunia akibat flu burung sejak
2003. Penyakit ini berasal dari virus H5N1 atau influenza yang menyerang
hewan unggas. Jadi virus ini bisa menular saat menyentuh langsung
hewan unggas yang terinfeksi, kontak dengan cairan seperti air ludah,
kontak dengan debu atau kotoran unggas yang telah mengering, hingga
menyantap makanan dan daging yang tidak matang.
Orang yang telah
terinfeksi flu tersebut akan terlihat gejala-gejala seperti, muntah,
sakit perut, diare, gusi berdarah, mimisan, dan nyeri dada. Jika
tidak langsung diobati akan berpotensi menimbulkan komplikasi seperti,
infeksi paru-paru, acute respiratory distress syndrome, dan gagal ginjal serta jantung. - Omnia Slot
Komentar
Posting Komentar