Fakta Planet Bumi
Hari Bumi atau dikenal dengan nama Earth
Day diperingati diseluruh dunia setiap tanggal 22 April setiap
tahunnya. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
orang-orang akan pentingnya menjaga Bumi dan lingkungan.
Nah, ada baiknya kamu mengenal fakta-fakta menarik mengenai planet Bumi yang dilansir dari space-facts.com ini, agar rasa memiliki dan menjaga Bumi kamu makin besar.
1. Jarak Bumi dan Matahari sangat ideal.
Jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah
sebesar 149.598.262 km (1 SA - Satuan Astronomi). Jarak ini sangat ideal
karena membuat Bumi menjadi tak terlalu panas ataupun terlalu dingin.
Hal ini juga memungkinkan Bumi untuk ditinggali oleh makhluk hidup. Jika
Bumi berjarak lebih dekat ke arah Matahari maka suhu di Bumi akan lebih
panas. Sebaliknya, jika jarak Bumi lebih jauh dari Matahari maka suhu
di Bumi akan lebih dingin.
Pos terkait
2. Bentuk Bumi tak benar-benar bulat sempurna.
Memang benar bahwa Bumi berbentuk
bulat, bukan datar. Namun ternyata, bentuknya tidak benar-benar bulat
sempurna. Diameter Bumi di khatulistiwa adalah sebesar 12.756 km.
Sementara diameter Bumi di kutub adalah sebesar 12.714 km. Hal ini
disebabkan oleh rotasi yang terjadi pada Bumi.
Karena bentuknya yang tak bulat
sempurna, beberapa penerbangan pesawat jarak jauh, seperti penerbangan
dari Dubai ke Los Angeles ataupun sebaliknya, menggunakan rute melewati
Kutub Utara karena jarak kedua kota tersebut menjadi "lebih dekat".
3. Rotasi Bumi semakin melambat.
Ilmuwan telah meneliti bahwa rotasi Bumi
semakin lama akan semakin melambat. Namun lajunya sangat-sangat pelan,
yakni sekitar 17 milidetik per 100 tahun. Hal ini dapat membuat waktu
dalam satu hari menjadi lebih lama. Namun tentu saja hal ini akan
memakan waktu yang sangat-sangat lama. Ilmuwan memprediksi bahwa satu
hari akan menjadi 25 jam pada sekitar 140 juta tahun yang akan datang.
4. Bumi sempat dipercaya sebagai pusat alam semesta.
Pergerakan benda-benda langit yang
secara relatif dilihat dari Bumi membuat ilmuwan-ilmuwan zaman dahulu
bersikeras bahwa Bumi tidak bergerak dan semua benda langit tersebut
berputar mengelilingi Bumi. Namun setelah sekian puluh abad berlalu,
dengan sejumlah penelitian dan pengamatan, para ilmuwan akhirnya
berhasil mematahkan teori tersebut dan sepakat bahwa Bumi bukanlah pusat
dari Alam Semesta.
5. Punya medan magnet yang sangat kuat.
Medan magnet ini terbentuk karena adanya
kandungan nikel dan besi pada inti planet Bumi yang disertai dengan
terjadinya rotasi yang cepat. Medan magnet yang dinamakan magnetosfer
ini melindungi Bumi dari pengaruh angin matahari yang dapat membahayakan
kehidupan di Bumi. Medan magnet ini juga dipercaya telah digunakan oleh
sejumlah hewan seperti burung untuk membantu mereka dalam bermigrasi.
6. Hanya punya satu satelit alami.
Bulan merupakan satu-satunya satelit
alami yang dimiliki Bumi. Para ilmuwan berteori bahwa bulan terbentuk
akibat tabrakan yang terjadi antara Bumi dan benda langit sebesar planet
Mars sekitar 4.5 miliar tahun yang lalu. Jika yang dilihat adalah
perbandingan antara ukuran satelit dengan planet yang diorbitinya, maka
bulan merupakan satelit alami terbesar di dalam tata surya. Namun jika
yang dilihat adalah ukurannya langsung, maka bulan merupakan satelit
alami terbesar kelima di dalam tata surya kita.
7. Satu-satunya planet yang tak dinamai berdasarkan nama dewa.
Nama tujuh planet lain dalam tata surya
diambil dari nama-nama dewa atau dewi dalam mitologi Romawi,
yakni Merkurius (Dewa Perdagangan), Venus (Dewi Cinta), Mars (Dewa
Perang), Jupiter (Dewa Petir), Saturnus (Dewa Pertanian), Uranus (Dewa
Langit), dan Neptunus (Dewa Laut). Nama "Bumi" berasal dari kata Bahasa
Sansekerta, Bhumi. Sementara nama "Earth" berasal dari kata Bahasa
Inggris dan Jerman "ertha" dan "erde". Ketiganya mempunyai arti yang
sama, yakni tanah.
8. Planet dengan densitas paling tinggi di dalam Tata Surya.
Bumi merupakan salah satu dari empat
planet terestrial selain Merkurius, Venus, dan Mars, yang strukturnya
tersusun atas bebatuan dan logam. Sementara Jupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus merupakan planet-planet Jovian yang strukturnya tersusun
atas gas atau es.
Karena adanya kandungan logam pada inti
Bumi serta permukaannya yang bertanah, Bumi mempunyai densitas
(kerapatan) yang besar. Densitas rata-rata planet Bumi adalah sebesar 5
g/cm3 dan merupakan yang tertinggi di dalam tata surya kita. Sementara
planet Saturnus, yang merupakan planet kedua terbesar di tata
surya kita, hanya mempunyai densitas sebesar 0,678 g/cm3.
Ini artinya, jika kita punya kolam
renang berisi air (dengan kerapatan 1 g/cm3) yang sangat-sangat besar
dan kemudian menempatkan Bumi dan Saturnus di kolam tersebut, maka Bumi
akan tenggelam, sementara Saturnus akan mengapung.
Komentar
Posting Komentar